Striker Plate
Striker Plate : yaitu bagian atas dari neck part, yang berfungsi sebagai landasan pemotongan parison oleh cutting sleeve pada ujung blowpin. Agar cutting sleeve dapat memotong parison dengan merata dan mempunyai daya tahan yang baik, maka :
- kedua part tersebut, yaitu striker plate dan cutting sleeve di-finish halus terutama pada tempat berlangsungnya pemotongan.
- kedua part dikeraskan, striker plate : 62-64Hrc, cutting sleeve : 58 – 60 Hrc
Neck part with Losthead
Botol yang didesign dengan dimensi leher besar dan tebal dinding tipis (gambar 57a), pembentukan bagian lehernya tidak dapat dilakukan dengan direct calibration, karena :
- apabila memakai inside parison, parison yang besar dan tipis akan menelangkup sewaktu dipenggal oleh pisau pemotong (gbr.57b).
- apabila memakai outside parison, dinding parison akan lebih tipis dari spesifikasi tebal dinding leher botol.
Untuk mengatasi masalah diatas, mold didesign dengan memakai extra chamber seperti gambar 57c. Pada bagian atas dari extra chamber , diberi lubang (mulut) yang lebih kecil dari dimensi leher.
Besarnya mulut harus diperhitungkan agar :
- terjadi keadaan outside parison, yaitu ada bagian parison yang terjepit sehingga tidak menelangkup waktu dipenggal.
- pada ukuran parison yang cukup besar dimana dinding parison cukup tipis, masih memungkinkan terjadinya press dengan ujung blowpin, sehingga pada waktu mold membuka akan ada bagian yang memegang (mencengkram) ujung blowpin.
Dengan adanya extra chamber diatas, maka botol mempunyai kelebihan material. Dalam hal ini diperlukan pekerjaan tambahan untuk memotong kelebihan dimana kelebihan ini biasa disebut dengan lost head. Dengan demikian, maka fungsi dari striker plate dan cutting sleeve diatas menjadi tidak penting. Oleh karena itu bila tidak dikawatirkan mengganggu fungsi dari jig pada proses pemotongan, striker plate dan cutting sleeve dapat ditiadakan.
for more details and updates about graphics design please visit.........
www.graphicsdesignsimple.blogspot.com