Vonting pada blow mold
Seperti pada injection mold, maka udara yang sebelumnya berada didalam rongga cavity dari blow mold, harus dapat terusir keluar dengan mudah yaitu pada saat parison ditiup mengembang. Udara yang tidak dapat terusir akan menahan pengembangan parison, sehingga produk yang terbentuk tidak sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu juga diperlukan vonting pada blow mold, dimana pembuatan vonting ini menjadi sederhana apabila dapat diletakkan pada permukaan belahan atau parting line dari mold.
Botol pada gambar 66a, berpenampang oval dengan arah oval…...Gambar 66b, adalah mold dari botol tersebut, dengan pengambilan parting line belahan sesuai arah…Pada saat parison ditiup mengembang, maka dinding cavity dititik o yang merupakan jarak terdekat dari pusat pengembangan, akan ditempeli dinding parison lebih dahulu. Pada pengembangan parison selanjutnya dapat digambarkan, bahwa penempelan parison dimulai dari titik o, sedikit demi sedikit meluas kesebelah kiri dan kanan titik o, hingga akhirnya keseluruh dinding cavity. Dengan demikian, udara didalam rongga cavity akan tertuntun mengalir keluar melalui celah dengan kedalaman v dan lebar w yang ada pada permukaan belahan mold. Pembuatan celah atau vonting pada permukaan belahan ini dapat dilakukan dengan mudah. Ukuran kedalaman v dibuat 0,025 – 0,04 mm, panjang L = 3 mm atau sesuai kondisi, lebar w = 5mm atau sesuai kondisi
Gambar 66c, untuk botol yang sama parting line belahan mold dibuat dengan arah y – y. Disini titik o merupakan dinding cavity yang paling akhir akan ditempeli dinding parison. Pada awal pengembangan parison, dinding parison akan menempel pada dinding cavity tedekat yaitu pada parting line belahan yang ada vontingnya. Akibatnya vonting terbuntu. Dengan terbuntunya vonting, udara dihadapan titik o tidak dapat keluar dan akan melawan pengembangan parison. Untuk mengeluarkan udara, pada titik o harus diberi vonting dimana pembuatan vonting dengan kondisi yang demikian akan sangat sulit dan mahal.
Gambar 66d, memperlihatkan penampang dari mold botol oval dimana punggung yang lebar dari botol mempunyai nek yang menonjol. Pengambilan parting line belahan pada mold sudah benar sehingga parison dapat mengembang dengan baik. Tetapi dengan adanya nek pada produk dimana akan berupa legokan pada dinding cavity, udara didalam legokan akan terjebak tidak dapat keluar, sehingga dinding parison tidak dapat menempel kedinding legokan. Pembuatan vonting untuk mengeluarkan udara dari dalam legokan akan sulit dan mahal.
Gambar 66e, memperlihatkan penampang mold untuk botol bulat. Secara teoritis penempelan dinding parison keseluruh dinding cavity akan berlangsung bersamaan, tanpa ada udara yang tak terusir dari dalam rongga cavity. Tetapi apabila ada kelainan (dalam batas tertentu), dinding cavity pada parting line belahan mold dimana vonting diletakkan., tertempeli dinding parison terlebih dahulu, maka sisa jarak antara dinding parison dan dinding cavity yang belum saling menempel saat itu, tentu sangat kecil. Karena sangat kecil, sehingga apabila ada sedikit sisa udara yang tidak mampu menguak dinding parison yang menutupi vonting, maka defect yang diberikannya tidak akan nampak jelas.
untuk lebih lengkap dan update tentang solidwork simple tutorial silahkan kunjungi :
www.solidworksimpletutorial.blogspot.com